Mengenal apa itu Pinisi, Kapal asal Sulsel yang menjadi Google Doodle Hari ini!

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Tahukah Anda, Bahwa Hari ini tepatnya pada Kamis, 7 Desember 2023 (23 Jumadil Awal 1445 H), Google telah menayangkan Google Doodle Kapal Pinisi, yang merupakan Kapal asal Sulawesi Selatan.

Google Doodle Pinisi

Sumber Artikel : Kompas.com

Kapal Pinisi asal Sulawesi Selatan, Indonesia menjadi ilustrasi Google Doodle hari ini, Kamis (7/12/2023 | 23/5/1445). Dikutip dari Situs Resmi Google Doodle, ilustrasi Kapal Pinisi dipilih untuk merayakan perlengkapan berlayar tradisional Indonesia yang digunakan beberapa abad lalu.

Kata Pinisi secara Tradisional mengacu pada Jenis Perahu layar Indonesia yang menggunakan teknik tali-temali. Saat ini, pinisi biasa digunakan untuk menyebut sebagian besar kapal kayu khas Sulawesi Selatan yang digunakan untuk berlayar di lautan.

Alasan Kapal Pinisi jadi Google Doodle

Google memilih menggambarkan kapal pinisi dalam Google Doodle untuk memperingati hari penetapan kapal ini sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Penetapan kapal Sulawesi Selatan sebagai warisan budaya terjadi pada 7 Desember 2017 (), dalam Sidang ke-12 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Pulau Jeju, Korea Selatan.

UNESCO menetapkan seni pembuatan kapal pinisi dari Sulawesi Selatan sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural of Humanity. Penetapan ini memberikan status simbolis pada kapal pinisi sebagai representasi teknik perkapalan tradisional dan bagian dari tradisi masyarakat Sulawesi Selatan.

Proses pembuatan kapal pinisi melibatkan rumus dan teknik yang telah ada sejak 1500-an. Ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya, termasuk kerja sama, kerja keras, keindahan, dan kepedulian terhadap lingkungan alam.

Pembuatan kapal pinisi masih terjaga di beberapa wilayah, seperti Tana Beru, Bira, dan Batu Licin di Kabupaten Balukumba, Sulawesi Selatan. Awalnya, kapal pinisi banyak digunakan oleh pelaut Bugis, Konjo, dan Mandar. Pada 1906, mereka mulai mengadaptasi gaya tali-temali Eropa dan mengubah struktur kapal untuk meningkatkan kecepatan.

Pada tahun 1980-an, mesin ditambahkan ke kapal pinisi, dan cetak biru resmi pembuatan kapal ini dicatat pada 1990-an. Seiring waktu, kapal pinisi menjadi populer di kalangan masyarakat lokal dan global. Saat ini, kapal ini menjadi pilihan utama untuk perjalanan memancing dan ekspedisi wisata.

Proses Pembuatan Pinisi

Sumber : Jadesta.Kemenparekraf.go.id

Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan saat membuat kapal tersebut secara tradisional. Berikut cara pembuatan Kapal Pinisi.

Langkah awal dalam proses pembuatan Kapal Pinisi dimulai dengan penentuan hari yang dianggap baik untuk mencari kayu. Biasanya, hari ke-5 dan ke-7 dalam bulan yang berjalan dipilih. Angka 5 merepresentasikan naparilimai dalle'na, yang berarti rezeki sudah di tangan, sedangkan angka 7 menyimbolkan natujuangngi dalle'na, yang berarti selalu mendapat rezeki.

Kayu yang menjadi bahan utama untuk perahu melibatkan jenis kayu tertentu seperti kayu besi, kayu bikti, kayu kandole atau punaga, dan kayu jati.

Setelah menemukan pohon yang sesuai, pelaut melakukan serangkaian tindakan seperti menebang, mengeringkan, dan memotong kayu. Langkah berikutnya melibatkan pemasangan lunas (bagian bawah kapal) dan papan di sekelilingnya, proses mendempul, dan pemasangan tiang layar. Menariknya, penyusunan kayu dilakukan tanpa menggunakan lem kayu atau paku, melainkan menggunakan pasak kayu.

Kayu yang digunakan untuk bagian lunas dipotong menghadap timur laut. Bagian lunas sendiri terdiri dari dua balok, di mana bagian depan melambangkan laki-laki dan bagian belakang melambangkan perempuan. Proses pemotongan kayu lunas dilakukan dengan gergaji tanpa henti sambil diiringi pembacaan mantra.

Tahapan akhir dalam pembuatan Kapal Pinisi mencakup upacara adat sebelum peluncuran. Upacara ini, yang dikenal sebagai Maccera Lopi, bertujuan untuk mensucikan kapal dan melibatkan penyembelihan binatang. Untuk kapal berbobot kurang dari 100 ton, kambing disembelih, sedangkan untuk yang lebih berat, sapi menjadi pilihan. Setelah selesainya upacara adat, Kapal Pinisi siap diluncurkan ke laut.


Itulah Penjelasan tentang Kapal Pinisi yang telah ditayangkan oleh Google Doodle hari ini.

Terima Kasih 😄😊👌👍 :)

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post