Hari ini, Google Doodle Kenang Sosok Pencipta Lagu Anak-anak Terkenal, A. T. Mahmud

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Hello guys! Tahukah Anda, bahwa hari ini pada Kamis, 3 Oktober 2024 (29 Rabi'ul Awal 1446 H), Google telah menayangkan Sosok Pencipta Lagu Anak Terkenal, yaitu AT. Mahmud.

Google Doodle A.T. Mahmud

Sumber Artikel : Detik.comLiputan6.com, dan Antaranews.com


Wajah AT Mahmud, seorang pencipta lagu asal Sumatera Selatan (Sumsel), ditampilkan di halaman utama Google. Sosoknya dihormati sebagai tokoh terkenal, dan untuk itu Google Doodle hari ini, Kamis 3 Oktober 2024, menampilkan dirinya.

Google Doodle merupakan perubahan sementara pada logo di halaman beranda Google, yang bertujuan untuk merayakan peristiwa penting seperti hari ulang tahun, liburan, acara, pencapaian, atau mengenang tokoh sejarah ternama.

Mengapa AT Mahmud dipilih sebagai Google Doodle hari ini? Bagi yang ingin tahu lebih lanjut, bisa mengenal lebih dalam tentang dirinya dan karya-karyanya berikut ini.

Apa Singkatan Dari AT Mahmud?

Singkatan dari AT Mahmud adalah Abdullah Totong Mahmud. Ia lahir di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, pada 3 Februari 1930, dan dikenal sebagai salah satu pencipta lagu anak-anak yang paling produktif dan berpengaruh di Indonesia. Sepanjang hidupnya, AT Mahmud menciptakan banyak lagu yang sederhana namun penuh makna, yang menjadi bagian penting dalam masa kecil jutaan anak Indonesia. Meskipun AT Mahmud meninggal dunia pada 6 Juli 2010, pada usia 80 tahun, karya-karyanya tetap abadi hingga saat ini.

Lagu Apa Saja yang Diciptakan oleh AT Mahmud?

Lagu-lagu yang diciptakan oleh AT Mahmud terkenal dengan melodi yang ceria dan lirik yang mudah diingat. Siapa yang tidak mengenal lagu-lagu legendaris seperti "Pelangi," "Ambilkan Bulan, Bu," dan "Cicak di Dinding"? Setiap kata dalam liriknya seolah menyatu dengan keceriaan masa kanak-kanak, membangkitkan imajinasi, sekaligus menyampaikan pesan kehidupan.

Karya AT Mahmud tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Lagu-lagunya penuh dengan pesan moral yang mengajarkan anak-anak tentang cinta, persahabatan, keindahan alam, dan kasih sayang kepada orang tua.

Contohnya, lagu "Bintang Kejora" tidak hanya mengajak anak-anak untuk bernyanyi, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu dan imajinasi tentang alam semesta.

Banyak dari kita tumbuh dengan lagu-lagu AT Mahmud, yang kini menjadi simbol nostalgia. Lagu-lagunya tidak hanya menemani masa kecil kita, tetapi juga menjadi pengingat akan masa-masa yang penuh kebahagiaan dan kebebasan.

Inilah Daftar Lengkapnya : 

  1. Cicak di Dinding
  2. Pelangi
  3. Ambilkan Bulan
  4. Anak Gembala
  5. Cemara
  6. Kereta Api
  7. Pemandangan
  8. Aku Anak Indonesia
  9. Pamanku Datang
  10. Trala Trili
  11. Anak yang Pandai
  12. Kupu-kupu yang Lucu
  13. Si Manis
  14. Timang Adik Timang
  15. Maju Berjuang
  16. Siapa Namamu
  17. Naik-Turun
  18. Tangan di Mana
  19. Aku Sayang Ibu
  20. Tidurlah
  21. Tukang Sayur
  22. Bis Kota
  23. Hujan Rintik-rintik
  24. Hati Gembira

Dari Muaraenim ke Australia, Ini Perjalanan Musik A.T. Mahmud yang Menginspirasi

Perjalanan musik A.T. Mahmud penuh dengan tantangan dan inspirasi, dimulai dari masa kecilnya di Muaraenim, Sumatera Selatan, hingga mendapatkan kesempatan belajar di Australia. Meskipun tidak banyak yang mengetahui liku-liku perjalanannya, kisah hidup Mahmud sarat dengan dedikasi dan kecintaan terhadap musik.

Lahir di Palembang pada 3 Februari 1930, minat Mahmud terhadap musik mulai tumbuh ketika ia bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Di sekolah tersebut, seorang guru musik mengajarkan notasi nada dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, menggunakan kata-kata seperti "do-dol-ga-rut" untuk memudahkan pemahaman nada. Inilah awal mula kecintaan Mahmud terhadap musik yang kemudian berkembang lebih jauh

Saat keluarganya pindah ke Muaraenim, Mahmud semakin mendalami musik. Di sana, ia bertemu dengan Ishak Mahmuddin, seorang anggota Orkes Ming, sebuah orkestra yang terkenal pada saat itu. Di bawah bimbingan Ishak, Mahmud belajar bermain alat musik dan mulai merintis kariernya dalam menciptakan lagu.

Bakat Mahmud mulai bersinar, dan ia bergabung dengan orkes tersebut. Namun, kehidupan Mahmud mengalami perubahan drastis dengan pecahnya revolusi pada tahun 1945, yang menandai perubahan besar dalam perjalanannya.

Berjuang di Masa Revolusi

Selama masa revolusi, kondisi yang tidak stabil memaksa A.T. Mahmud meninggalkan bangku sekolah. Sebagai anggota Tentara Pelajar, ia turut berjuang bersama teman-temannya demi kemerdekaan Indonesia.

Meski begitu, kecintaannya terhadap musik tidak pernah surut. Di tengah perjuangannya, Mahmud tetap melatih kemampuannya dalam bermusik, hingga akhirnya ia dapat kembali bersekolah dan berhasil menyelesaikan pendidikan di SMU.

Setelah lulus, Mahmud sempat bekerja di sebuah bank milik Belanda berkat ajakan pamannya. Namun, kecintaannya terhadap dunia pendidikan membawanya untuk melanjutkan studi di Sekolah Guru bagian A (SGA). Di sana, ia semakin mendalami musik dan mulai menciptakan lagu. Salah satu lagu pertamanya adalah lagu yang ia dedikasikan untuk ibunya.


Terima Kasih 😄😊👌👍 :)

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post