Inilah Makna dan Cerita di balik Semangka Palestina

Assalammu‘alaikum wr. wb.

Halo Semuanya! Saat ini, Konflik antar Israel dan Palestina mulai memanas lagi, terutama saat Hamas menyerang Israel Pertama kalinya pada Tanggal 7 Oktober 2023 (21 Rabi'ul Awal 1445 H) lalu. Sebulan kemudian, Simbol Buah Semangka juga meramaikan Media Sosial dan dikaitkan dengan Bendera Palestina. Inilah Makna dan Cerita di balik Semangka yang dikaitkan oleh Bendera Palestina.

Sumber Artikel : Detik.com

Ketika membuka Platform Media Sosial, besar kemungkinan Anda akan menemui gambar-gambar semangka yang menghiasi linimasa. Fenomena penyebaran gambar semangka ini merupakan aksi solidaritas netizen terhadap Palestina.

Seperti yang kita ketahui, dukungan melalui media sosial telah menjadi tren yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Sayangnya, sejumlah platform media sosial juga aktif memblokir konten yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina.

Beberapa pengguna Instagram, sebagai contoh, melaporkan bahwa konten yang mengandung dukungan untuk Palestina mengalami shadow banning oleh platform tersebut. Tingkat keterlibatan pada konten pro-Palestina mengalami penurunan drastis dibandingkan dengan konten lain yang diunggah.

Situasi ini mendorong netizen, termasuk tokoh masyarakat, selebritas, dan pengaruh digital, untuk berupaya menyuarakan dukungan tanpa menyebut Palestina secara eksplisit. Bendera Palestina yang biasanya mendampingi unggahan dukungan kini sering digantikan oleh gambar buah semangka. Hal ini kemudian diadopsi oleh banyak pengguna internet dan aktivis media sosial sebagai bentuk ekspresi solidaritas terhadap Palestina.

1. Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Terdapat beberapa alasan mengapa gambar semangka menjadi Simbol dukungan yang banyak digunakan oleh Warganet untuk Palestina. Berikut adalah beberapa di antaranya :

  • Menghindari Shadow Banned : Penggunaan gambar semangka bertujuan untuk mengelak dari shadow banned di media sosial. Hal ini dilakukan untuk melindungi konten dukungan tanpa mengurangi esensi pesan utamanya, yaitu mengekspresikan solidaritas terhadap Palestina.
  • Warna Sejajar dengan Bendera Palestina : Warna-warna pada potongan buah semangka, seperti merah, hijau, putih, dan hitam, sejajar dengan warna bendera Palestina. Fenomena ini membuat semangka menjadi alternatif populer sebagai pengganti bendera Palestina dalam unggahan media sosial.
  • Buah Semangka Bersentuhan dengan Asal Palestina : Selain itu, semangka adalah salah satu buah yang tumbuh dan populer di Palestina. Tumbuh di berbagai wilayah Palestina mulai dari Jenin hingga Gaza.

2. Sejarah dan Makna Semangka

Kini, gambar semangka menjadi dominan di linimasa media sosial, namun mungkin tidak semua orang tahu makna di balik penggunaan buah ini sebagai simbol 'buah Palestina'.

Menurut Al Jazeera, semangka memiliki kedudukan khusus dan dianggap sebagai salah satu simbol Palestina. Meskipun ada buah-buahan lain seperti jeruk, zaitun, dan terong yang dianggap merepresentasikan identitas Palestina, semangka dianggap paling ikonik.

Bagi masyarakat Palestina, semangka melambangkan budaya dan identitas mereka serta simbol perlawanan. Sebagai bentuk protes di bidang pertanian, kuliner, dan sastra, mereka menggunakan semangka untuk merepresentasikan identitas nasional, terkait dengan tanah dan perjuangan mereka.

Warna pada potongan semangka juga sejalan dengan bendera Palestina, yang terdiri dari warna merah, hijau, putih, dan hitam. Oleh karena itu, banyak yang kini menggantikan bendera Palestina dengan gambar semangka dalam konten media sosial.

Sejarah penggunaan semangka sebagai simbol Palestina tidak baru. Mulai muncul setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menguasai wilayah Palestina. Pada saat itu, bendera Palestina dilarang di Gaza dan Tepi Barat, sehingga warga mulai menggunakan semangka sebagai ganti bendera. Saat membelah semangka, warnanya dianggap mencerminkan bendera nasional Palestina.

Meskipun larangan bendera dicabut pada Tahun 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, semangka tetap dianggap sebagai simbol perlawanan dan identitas Palestina. Pada tahun 2021, semangka kembali muncul sebagai simbol protes saat keluarga Palestina di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur diusir dari rumah mereka.

3. Simbol Semangka untuk Mendukung Palestina Saat Ini

Pada bulan Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberikan wewenang kepada polisi untuk menyita bendera Palestina. Tindakan ini kemudian diikuti dengan pemungutan suara pada bulan Juni mengenai rancangan undang-undang (RUU) yang melarang mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk universitas.

Di bulan yang sama, Zazim, sebuah organisasi masyarakat Arab-Israel, memulai kampanye sebagai protes terhadap penangkapan dan penyitaan bendera Palestina. Mereka memasang gambar semangka di 16 Taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan pesan yang menyatakan, "Ini bukan bendera Palestina."

Direktur Zazim, Raluca Ganea, menyatakan pesan tegas kepada pemerintah bahwa mereka akan terus mencari cara untuk menghindari larangan yang dianggap tidak masuk akal, serta tetap berjuang untuk kebebasan berekspresi dan demokrasi.

Amal Saad, seorang warga Palestina dari Haifa yang terlibat dalam kampanye Zazim, menyebutkan bahwa pesan yang ingin disampaikan sangat jelas: "Jika pemerintah mencoba menghentikan kami, kami akan menemukan cara kreatif lain untuk mengekspresikan diri."

Dia juga mencatat dukungan besar yang diterima, dengan lebih dari 1.300 Aktivis yang menyumbangkan dana untuk mendukung kampanye Zazim. Donasi tersebut memungkinkan Zazim untuk mempertahankan kampanye lebih lama dan beralih ke pembagian kaos dengan Simbol Semangka.


#SavePalestine

Allahhu Akbar!!!! Allahhu Akbar!!!!

Terima Kasih 😄😊👌👍 :)

Wassalammu‘alaikum wr. wb.

Post a Comment

Previous Post Next Post